mereka yang mantap melangkahkan kakinya di acara wisuda adalah orang-orang hebat. bagaimana tidak, sebagian besar dari mereka tidak memiliki apa-apa untuk hari berikutnya kecuali semangat dan cita-cita. tanpa kejelasan atas sumber penghidupan di hari esok mereka tetap bisa tersenyum bangga, membusungkan dada, lalu melempar topi ke udara.
saya? saya tidak sehebat itu. wisuda adalah sebuah seremoni yang terlalu mewah mengingat masa depan saya yang terlampau kabur. saya merasa lebih nyaman menikmati pikuk manusia dari luar gedung ketimbang menjadi bagian dari acara wisuda tersebut. terlalu beresiko.
itulah pilihan saya. sebuah pilihan yang saya syukuri dan sama sekali tidak saya sesali. =)
Kamis, Desember 24, 2009
wisuda
Label: ambisi, catatan terbuka, kampus, mimbar terbuka, monolog dua arah, pendidikan
Dirangkai oleh Rae pada 8:46:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 tanggapan:
;)
Go Rae!
sedangkrisiskepercayaandiri
macem perempuan paruh baya aja...
>,<
tomorrow is another day. live for today
Itu sudah lebih baik daripada yang takut lulus....
hm.. dulu juga sempet kepikir untuk takut lulus koq,
http://rumputpagi.blogspot.com/2009/07/saya-mulai-berpikir-untuk-mundur.html
ih waw
Posting Komentar