di saat anak-anak gamang mencari pegangan akan siapa yang dapat dijadikan sebagai role model, mbah surip hadir untuk manjadi tempat berpegangan sementara. krisis lagu anak-anak membuat lagu tak gendong menjadi sangat dekat dengan dunia anak-anak.
yah, lagu ini sejatinya tidaklah dibuat untuk membidik pasar anak-anak. tetapi lirik dan musik yang sederhana justru membuat lagu ini amat kuat menggamit konstituen anak-anak. lebih dari itu, lagu ini tidak perlu membuat orang tua khawatir, karena temanya bukan sesuatu yang menyangkut selingkuh, putus cinta, dan "blablabla"-nya orang dewasa.
mbah surip bukan anak kemaren sore di dunia musik indonesia. kiprahnya sudah semenjak bertahun-tahun yang lalu. perjuangannya tidak mudah. kalau sekarang ia sesukses saat ini, nyata bahwa ia bukanlah buah karbitan ala acara talent show seperti aindoensian idol. ia adalah buah dari kerja keras dan konsistensi.
maka dari itu, mari lupakan soal kualitas, lupakan keindahan vokal, lupakan kekuatan napas, vibra, falset, lirik puitis, atau apapun itu. karena itu semua bukanlah dagangan yang ada di tiap lapak lagu mbah surip. mbah surip adalah seorang penyanyi yang tidak hanya bernyanyi untuk mereka yang mendengarkan, tapi lebih dari itu, dia bernyanyi untuk dirinya sendiri dengan jujur. setiap nyanyian yang jujur akan selalu dapat diapresiasi dengan baik oleh orang lain, seaneh apapun lagu itu. mbah surip sudah membuktikannya.
Selasa, Agustus 04, 2009
Urip Ariyanto (1949-2009)
Label: cerita orang, musik
Dirangkai oleh Rae pada 4:10:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 tanggapan:
Satu lagi... WS Rendra meninggal...
gak lagi-lagi ah bikin eulogy.
seenggaknya dalem waktu dekat.
Posting Komentar