Jumat, Desember 25, 2009

recount: menghitung ulang demokrasi kotak suara

beberapa hari yang lalu iseng-iseng beli film kerjasamanya HBO sama Warner Brothers, judulnya recount. ternyata filmnya bagus juga. gak semua orang bakal suka dengan film ini, tapi kalo yang suka dengan intrik-intrik politik sama lobi-lobi tingkat tinggi, rasanya film ini patut ditonton.

pemain di film ini juga gak sembarangan, aktor utamanya aja Kevin Spacey. pemain-pemain lainnya antara lain adalah Laura Dern, Tom Wilkinson, dan Denis Leary. di film produksi 2008 ini, Jay Roach sebagai sutradara mencoba menuturkan apa yang terjadi pada pemilu amerika serikat di tahun 2000.

yah, film ini tentang bagaimana persaingan George W. Bush dan Al Gore. konflik dimulai ketika Wakil Presiden Al Gore hendak berpidato untuk menyatakan kekalahannya terhadap George W. Bush. namun di detik-detik terakhir sebelum pidato, ternyata tim sukses Gore mengetahui bahwa ada kesalahan perhitungan di wilayah Florida yang menyebabkan hasil perhitungan bisa saja berubah arah. Ron Klain, salah seorang tim sukses Al Gore akhirnya berjuang mati-matian untuk mencari kebenaran mengenai siapa pemenang pemilu yang sebenarnya. Undang-Undang negara bagian yang sudah tidak layak digunakan, kesalahan mesin penghitung (ya, di USA, mereka menghitung suara dengan mesin, bukan secara manual seperti negara kita), perbedaan interpretasi mengenai pasal di dalam Undang-undang, semua itu digunakan oleh kedua pihak (Gore maupun Bush) untuk melancarkan jalannya menuju kursi presiden.

sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, sejarah mencatat bahwa akhirnya Bush yang akhirnya terpilih menjadi presiden. akan tetapi seberapa konstitusionalkah kemenangan Bush? memang Bush selalu unggul dalam setiap perhitungan ulang, namun jalannya perhitungan ulang tersebut tidak selalu didasarkan pada kesepakatan bersama. itulah yang dipaparkan oleh film ini. kita memang sudah tahu seperti apa hasil akhirnya, tapi menonton film ini benar-benar bisa membuat kita lupa dengan kenyataan yang ada dan secara tidak sadar kita menjadi menaruh harapan akan terjadinya perubahan pada hasil akhir.

catatan:
kalau di pemilu Indonesia 2009, saya dibuat kesal dengan KPU, maka setelah menonton film ini saya menjadi bisa agak lebih memaklumi. karena bahkan di Amerika Serikat pun, masalah yang timbul sama-sama saja. Amerika Serikat yang katanya adalah salah satu pionir dalam kehidupan berdemokrasi di dunia pun bisa kalang kabut, apalagi Indonesia yang masih harus banyak belajar. sebagai penutup, rasanya film ini mengajarkan bahwa, Demokrasi kotak suara memang telah gagal.

sebagai hiburan akhir, silahkan mendengarkan lagu satir yang dibuat oleh Armada Racun dengan judul Amerika.

sumber audio: deathrockstar.info

3 tanggapan:

MaYaNG's mengatakan...

eh..buat icon blog lo pake hosting apa re?? geocities gue kan udah diapus..

Rae mengatakan...

pake picassa. ini kan sebenernya gambar dari blog ini juga, may. hehe...
eh, jadi gimana? tertarik gak sama pelmnya?
>,<

Anonim mengatakan...

ih mayang norak deh :q senorak pemilu kotak suara
*disambung-sambungin takut diomelin rae*