Senin, Mei 01, 2006

sentimen orang botak

seminggu kemaren, gue ngelaksanain dua pertandingan futsal, yang hasilnya... nggak bagus tapi gue cukup puas dengan pencapaian yang didapat.
pertandingan pertama tim gue para tinners berhasil menahan imbang itp 6-6. beberapa kebodohan menyelimuti tangan dan mata gue, sehingga harus kebobolan beberapa kali. pertandingan kedua leboh parah. pontang panting menahan permainan tep di babak pertama dengan skor ketinggalan 2-3, akhirnya dipaksa bertekuk lutut 8-3.
sebagai informasi, di pertandingan ini, mulut gue sempet ketendang dan bibir gue pecah dan bengkak.

tapi bukan pertandingan kedua yang pengen gue bahas. bukan pula kehebatan gue menahan paling nggak 3 penalti lawan di babak kedua pada pertandingan pertama.(f.y.i.: gue kiper dan gue sama sekali nggak menjanjikan!)

yang pengen gue omongin adalah wasit botak yang bikin gue trauma sampai beberapa jam yang lalu.
pada pertandingan pertama, sempat terjadi kemelut di muka gawang gue.dalam kejadian secepat kilat, tiba2 dada salah satu pemain itp (a.k.a tpg) mendarat telak di dengkul gue yang sedang mengikuti arah badan menggapai bola. alhasil si pemain bernomor 6 itu bengep (kesusahan napas). sebagai pemain yang menghargai sportifitas, gue berusaha membantu si lawan agar dapat bernapas seperti sedia kala. seusai memberi bantuan ala kadarnya... eh, si wasit botak itu ngasih kartu kuning ke gue. dia bilang,"lo nggak sportip... kaki lo telat naeknya...".
BRENGSEK!!!! jelas2 itu kecelakaan murni. kalo dia cuma ngasih pelanggaran ke gua... gue masih bisa nerima... tapi kartu kuning!!! please doooooong.....

itu baru pembukaan... di babak kedua,tim lawan mendapat hadiah penalti dari luar lingkaran. sesuai peraturan, penjaga gawang boleh maju beberapa langkah setelah peluit berbunyi.

selazimnya pemain-pemain lainnya, maka gue melakukan provokasi ke pihak lawan dengan cara melangkah mendekati bola. wasit mendorong gue ke garis gawang untuk membenarkan posisi gue. gue bilang oke... wasit pun kembali ke tempatnya. karena wasit pun belum siap... gue melakukan provokasi yang sama. dalam perjalanan pulangnya ke posisi wasit, wasit ngeliat tindakan gue, dan lo tau dia bilang apa ke gue!?!?!?!?!?!?!?!?!?!?!?!?

wasit:anjing!balik ke garis

gue pun terperangah.... wasit bilang anjing ke gue!!!!!!!!!! ah, dasar si botak brengsek!kayak begini koq jadi wasit. selazimnya wasit adalah orang paling bijak di lapangan, dan segala tindak tanduknya tidak boleh provokatif.

pertandingan kedua yang dilaksanakan 4 hari kemudian pun, rupanya masih dipimpin wasit botak brengsek itu!!! HAAAAAAH................... males banget... untung kali ini dia nggak berulah lagi....

akibatnya sekarang gue jadi trauma sama orang botak. barusan, gue keliling2 di lingkar kampus dan selalu bergidik kalo ngeliat orang botak...

oh... gosh.....