Rabu, Oktober 26, 2005

sampai kapan raksasa itu akan diacuhkan?

dengat derap langkahnya?
dag...
dug...
kumudian disusul suara pecahan benda gelas
pyar!!!
sesuatu yang sudah dapat ditebak kemudian...
makian dari pemiliknya. seorang induk semang yang memberinya makan dan tempat tinggal serta beberapa potong kaos bekas anaknya.

diam hanya diam.
tapi diamnya adalah pesan.
pesan yang akan diterjemahkannya beberapa tahun kemudian.
untuk disaksikan si induk semang (kalau dia belum mati karena stroke)
untuk didengar oleh dunia
bahwa DIA telah kembali
=====
jangan pikirin bait2 di atas nggak penting sama sekali.
lo tau nggak negara mana yang paling ditakuti mussolini dulu. bukan sekutu2nya di eropa. bukan juga amerika tai babi, bukan pula negara pahlawan2 gila jepang. tapi china!!!

CHINA!!!!
lo bayangin negara terbesar di dunia dengan populasi seperti peternakan babi. mungkin dulu orang ketawa denger mussolini ketakutan sama china. tapi liat sekarang. negara yang punya sdm bagus. punya keberanian untuk berubah dan yang pasti lebih banyak ngeluarin kalori untuk berbenah dibanding negara kita yang gue rekomendasiin untuk bubar aja. china sekarang udah mapan. kapan kita mau belajar dan berenti dari sekedar nulis cacian dan omong2an retorika di blog seperti yang gue lakuin sekarang ini. kapan kita mau macul ladang buat singkong. kapan kita mau gotong2 tuh singkong ke pabrik buat bikin gasohol.kapan kita mau ngambil tai ternak buat difermentasi dan diedarkan metananya ke instalasi gas rumah2.

sekedar info buat lo semua, mussolini bukan takut dengan china yang dulu. tapi takut dengan china yang sekarang.

mussolini berkata (dalam bahasa italia yang terjemahannya kira2 begini, karena gue nggak tau, dan gak sok tau, serta nggak sok malah nerjemahin ke bahasa inggris, sementara lo-lo semua belum tentu respek ama gue): china adalah raksasa. raksasa yang sedang tidur.biarkan dia tidur, tidak perlu dibangunkan. kalau dia bangun, dunia akan berubah.

mussolini adalah nostradamus dari awal abad ke-20.

0 tanggapan: