entah kenapa, dari jaman gue SD sampe gue SMP (sayangnya SMA gue yang terkutuk gak termasuk...), guru-guru yang mengenal gue dengan deket adalah guru matematika.
ketika kelas 4 dan 5, ada pak YANTO yang galaknya bukan maen. kalo dia marah, mulai dari disabet pake penggaris kayu sampe ngejenturin kepala muridnya ke dinding bisa dilakonin. tapi segalak-galaknya dia, gue adalah anak kesayangan dia. dulu, matematika adalah hal yang sepele buat gue (beda ketika udah kuliah ketika integral aja cacingnya bisa sampe empat biji). karena itu mungkin guru-guru matematika cukup kenal dengan gue. ketika kelas 5, pak Firman (almarhum) juga mengenal gue dengan baik, bahkan sebelum dia sempat mengajar saya. mungkin memang ada chemistry antara gue dengan matematika ketika dulu... (cuiih....).
beranjak ke SMP ada bu Carolina. bu carolina, walopun cewek tapi masuk di dalam daptar GYPD (Guru yang patut dihindari) selain bu amaroh (dari namanya juga ketauan alesan kenapa harus dihindari) dan bu septi. singkat cerita, gue sempet ikut tim olimpiade matematika sekolah gue. ketika itu, bu carol baru kenal dengan gue, karena sebelumnya dia belum pernah ngajar gue. dia jadi pembimbing tim olimpiade tingkat propinsi. sebenernya gue masuk tim sebagai penggembira, karena ketika masuk tim, gue cuma sempet ikut dua kali latihan.tapi... tak dinyana tak diduga... rupanya ketika olimpiade digelar, nama gue yang keluar sebagai pemenang.sorak sorai haru biru membahana memenuhi seluruh ruangan ketika nama gue disebutkan.
semenjak itulah, bu carol, yang ternyata kemudian mengajar gue, menjadi kenal dekat dengan gue. salah satu kebiasan bu carol ketika mengajar adalah suka bercanda (di lain waktu juga suka marah-marah). pernah satu kali saya disuruh maju ke depan. bukan untuk mengerjakan soal, tapi untuk dijadikan bahan tertawaan. dia bilang ke anak-anak sekelas,"coba kalian perhatikan rae ini!". anak-anak pun memperhatikan gue dengan seragam putih biru tanpa mengerti kira-kira apa yang akan disampaikan bu carol.
"kalo rae ini nggak pinter, mana ada cewek yang mau sama dia. coba liat... rambut acak-acakan, jerawatan, item, idup lagih...", lanjutnya yang diamini dengan gelak tawa satu kelas. sementara gue cuma senyam-senyum kecut dikerjain di depan muka umum.
itu cerita dulu... sekarang gue udah kuliah. dan sekarang pun gue masih DIAKUIN pinter (DIAKUI lho... bukan terbukti... itu adalah dua hal yang BERBEDA). tapi rupanya kenyataan yang gue hadapi saat ini nggak sesuai dengan yang diomongin bu carol!
saat ini gue justru dijauhin sama temen-temen gue karena menurut mereka kasta gue terlalu tinggi. menurut mereka ilmu gue ketinggian. dan mungkin itu dianggep "gak asyik". halaaah... capek banget deeeh.... boro-boro dapet cewek, dapet temen aja susahnya setengah mampus...
(temen yang gue maksud adalah TEMEN, bukan rekan kerja, rekan kampus, rekan seide, rekan seideologi, ato rekan yang lain.)
salah satu lirik lagu foo fighters dari album there's nothing left to leave berbunyi:
while i'm feelin better, i wish i could be sick with you...
mungkin sama dengan yang gue rasain. daripada gue dapet kenikmatan ini, sebenernya gue lebih milih untuk bisa bareng dengan kalian...
TEMAN-TEMAN GUE...
0 tanggapan:
Posting Komentar