kutetapkan di dalam hati
terjaga erat bersama imanku yang lain
takkan pernah kusesali apa yang telah terjadi
meski mereka bilang kubodoh
tapi sungguh...
aku bukan pandir yang tak pandai berhitung
tak bosan kumainkan cerita ini pada yang lain
peduli mereka tua pun muda
dan tak pernah mereka mengeluh
kudendangkan dengan senyum
sebuah hikayat untuk dipetik sarinya
tentang eloknya mimpi
dan kepercayaan atas hutan kebenaran
telah kutunaikan sejumlah waktu untuk membeli sesuatu...
sesuatu yang disebut dengan
kenangan...
0 tanggapan:
Posting Komentar