Siapa yang terlanjur kenal dengan uang namun tidak tergoda sedikitpun dengannya? Hampir pasti tidak ada.
Uang memang tidak bisa membeli segalanya, tapi dengan uang, hampir segalanya bisa dibeli. Sebagai sebuah besaran, uang memiliki fleksibilitas yang tinggi hingga hampir semua barang pun jasa bisa dinilai dalam satuan-satuan yang dimilikinya.
Dimanapun, uang akan selalu memiliki dua sisi. Meskipun kedua sisi tersebut selalu berbeda, sifatnya akan selalu sama: seduktif. Sedikit banyak, hal itu juga yang mendorong saya saya untuk pindah dari kenyamanan ala kota Bogor ke tengah perkebunan di Lampung Tengah.
Awalnya agak kaget juga karena ternyata saya harus beradaptasi dengan wilayah yang masih kesulitan untuk mengakses informasi. Sinyal ponsel kelap-kelip, tidak ada jalur telepon kabel, dan warnet terdekat berjarak hampir 11 km (itupun per jamnya Rp 8000,00) membuat aktivitas saya di dunia maya semakin terbatas.
Hah, nikmati saja dulu. Toh pada akhirnya nanti akan ada waktu untuk meredefinisi mimpi. Luasnya langit masih menggoda untuk mengajak kembali berkelana.
Selasa, April 06, 2010
Langit Masih Terlalu Luas
Label: ambisi, catatan terbuka, gaya hidup, info gak guna
Dirangkai oleh Rae pada 10:48:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 tanggapan:
udah lama gak liat awan gumpal2 gitu..
di bandung awannya lebih sering berbentuk karpet kapas di atas langit.. daripada gumpalan2 gitu..
Makanya ke Lampung!
=D
ga usah ke Lampung may, diJogja juga ada :p
Luasnya langit masih menggoda untuk mengajak kembali berkelana...
Hehe. Kalau aku malah udah mutusin buat berhenti menatap langit dan mulai memantapkan kaki di bumi.
Posting Komentar