Sabtu, September 12, 2009

Ramadhan oh Ramadhan

rasanya bulan Ramadhan dari tahun ke tahun semakin kehilangan kesakralannya. banyak acara yang bertema Ramadhan tapi sedikit yang memasukkan esensi Ramadhan itu sendiri ke dalamnya.

kalau dulu acara buka bersama selalu diisi dengan kajian keagamaan, maka saat ini buka bersama banyak yang hanya sekedar makan malam bersama. kalau dulu acara TV menyambut Ramadhan banyak yang bercerita tentang Ramadhan itu sendiri, sekarang acara TV hanya sekedar berganti baju menjadi baju Ramadhan. acara tanya jawab keagamaan di waktu sahur berganti wujud menjadi acara lawak-lawak dan kuis interaktif, yang tidak lebih baik daripada SDSB.

Tudinglah liberalisme dan semangat pluralisme kebablasan yang membebaskan ekspresi setiap insan manusia sehingga bau surga Ramadhan semakin pudar dari tahun ke tahun. salahkan kapitalis yang berusaha menggeser semua manfaat transterestrial menjadi apa saja yang sifatnya material.

akankah Ramadhan di negeri kita akan menjadi seperti natal di negeri menara kembar rubuh? menjadi sebuah budaya, bukan lagi ritual keagamaan. menjadi sebuah momen yang sah-sah saja untuk dirayakan dan dihayati oleh siapa saja? bahkan parahnya lagi, dengan cara bagaimana pun..

4 tanggapan:

MaYaNG's mengatakan...

makanya jangan kebanyakan nonton lawak..
*kok gue malah inget kuis jari2 tiap bulan ramadhan ya..*

Anonim mengatakan...

Ktika kesakralan ramadhan bergeser akibat entah oleh kapitalis, atau siapapun,, kita sbg pribadi rasanya tetap dpt bertahan menjadikan ramadhan tetap penuh makna. Bukan sekedar budaya.. Nah, mari btanya pada diri masing2, telah sedalam apa memaknai ramadhan..

Unknown mengatakan...

Raeee..bagus bangettt...gw selalu gagal mengekspresikan hal yang sama dalam kata2..bolehkah repost di note fb?
worth it bgt kalo makin byk yang tau :)

Yusrizal Ihya mengatakan...

awal yg paling baik untuk menghentikan 'kebiasaan-kebiasaan' buruk di bulan ramadhan adalah dimulai dari 'diri sendiri',...
buktikan bahwa kita bisa menjadi manusia yg tetap memegang prinsip dasar Islam di tengah semrawutnya 'pelencengan' yg terjadi,..