Rabu, Agustus 13, 2008

senang bisa berteman dan bekerja sama dengan kalian, kawan-kawan...

gajah mada pernah bersumpah untuk tidak menikmati dunia sebelum berhasil menyatukan nusantara. dan gue... gue pernah bercanda kalo gak bakal lulus sebelum temen-temen kuliah gue beres. tolong maafin gue karena dengan berani-beraninya membandingkan seorang maha patih kesohor dengan seorang mahasiswa tingkat akhir yang terlambat lulus.

pas gue ngomong itu, gue sebenernya bukan cuma bercanda. well, okelah setengah bercanda. dan sekarang ternyata gue kena batunya... DAMN... demi menebus hal itu, beberapa bulan ini gue berusaha untuk mencari tau rekan-rekan sejawat gue yang lagi bermasalah dengan tugas akhirnya. setengah nyesel juga sih pernah ngomong gitu, karena sekarang gue harus ngebayar omongan gue. huehehehe.... tapi gue yakin bakal ada kebaikan yang bisa gue petik kalo gue bisa belajar dari pengalaman gue ini. apalagi niat gue ngomong gitu sebenernya baek, walopun agak sesumbar (ampun ya Allah...=(( ).

beberapa minggu yang lalu, salah seorang temen gue dengan sangat tidak sengaja ketemu dengan temen sekelas gue, yang selanjutnya akan disebut sebagai A (yang juga temen sekelas temen gue ini, yang selanjutnya akan disebut sebagai B). perlu diketahui bahwa si B sudah menghilang dari peredaran pergaulan temen-temen sekelas gue selama lebih dari satu tahun. sampai semua temen gue (dan gue juga sih...) sibuk dengan tugas akhir masing-masing, temen kita yang satu ini agak terlupakan, dan tidak diketahui rimbanya. bahkan dosen pembimbingnya juga tidak tahu menahu keberadaan sang anak.

pertemuan tidak sengaja antara si A dan si B ini rupanya membuka apa yang terjadi. si B ternyata sedang mengalami masalah finansial. sudah satu semester SPP-nya belum dibayar, dan pihak rektorat sudah melayangkan surat peringatan pertama. si A kemudian sempat bertemu dengan beberapa temen yang laen yaitu si C, si D, si E, si F, dan si G sempet muncul ide untuk urunan demi ngebantu temen kita si A tersebut. tapi agaknya hal ini dengan mudahnya terhapus dari ingatan laik seoles aseton tertiup angin. ketika kabar itu sampai ke gue, gue pun mengecek kebenaran berita tersebut sambil membawa si A ke kosannya si B. dan ternyata benar adanya.

ide penggalangan dana gue endapkan dulu untuk mempertimbangkan beberapa hal seperti, tanggapan dari temen-temen sekelas yang laen, kemungkinan salah pengertian dari si A atas niat baik ini dan lain sebagainya. akhirnya setelah berkonsultasi dengan beberapa temen (si B dan si H), maka gue memanfaatkan jabatan gue di kelas untuk mengutarakan hal ini. (padahal jabatannya cuma moderator milis... HUUUUU.....) setelah nawaytu dan bismillah, akhirnya gue utarakan di milis kelas gue tentang keadaan temen kita si B.

singkat kata, singkat cerita, respon temen-temen yang laen sangat bagus. dalam waktu seminggu, akhirnya tergalang dana yang lumayan banget buat ngebantu si B bayar SPP. selaen ngegalang dana, ada temen gue yang laen, si I, yang berinisiatif untuk melaporkan hal ini ke departemen (a.k.a jurusan). meskipun kita sekelas gak terlalu ngarepin bantuan dari departemen (berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya), tapi upaya ini juga perlu untuk ngebuka mata orang-orang di departemen.

satu masalah selesai, dan masalah laen menghadang. sekarang gue bingung gimana cara nyampein duit yang menggunung itu ke si B. berhubung kemampuan gue dalam berkomunikasi soal persuasi agak kurang (gue lebih jago kalo disuruh ngomong dalam suasana intimidasi. ha ha ha..), akhirnya gue ngajak temen gue yang laen, si L (bukan L yang ada di komik deathnote) untuk nganterin gue sekaligus untuk ngomong ke si B. dan ternyata semuanya berjalan mulus...

okeh... gue sama sekali nggak bermaksud untuk "ngejual" kesulitan orang sebagai bahan postingan gue. yang mau gue bilang adalah, gue merasa amat sangat beruntung bisa kenal dan bertemen dengan orang-orang hebat, orang-orang simpatik, solider, gak egois, dan memiliki rasa kekeluargaan yang tinggi seperti yang ada di kelas gue. meskipun sekarang kita udah hidup kepencar-pencar karena tuntutan pekerjaan, gue tetep bisa ngeliat ada ikatan yang kuat di antara kita semua. nilai-nilai kekeluargaan seperti inilah yang gue harap gak bakal luntur sampai kapanpun nanti.

senang bisa berteman dan bekerja sama dengan kalian, kawan-kawan...


(gambar dipinjam demi kepentingan kelas. hak cipta oleh Mayang, diambil dari berbagai sumber)

3 tanggapan:

Anonim mengatakan...

makasih...saya tunggu bayaran royaltinya..wkkkk..

p.s. ada foto tin40 yg lbh lengkap loh..tp gmana copy ksininya yak buat dtunjukkin?!?! =D

Anonim mengatakan...

ah kamu dermawan sekali, re. Pemimpin yang baik pula. Gw dukung lo untuk jadi Bupati Bogor. Catat nama gw sebagai salah satu anggota Tim Sukses lo

Anonim mengatakan...

untukmu bung rae, terima kasih untuk inisiatifnya yang memberi celah benang silaturahmi ini kita genggam lebih erat lagi dalam ketulusan berbagi.

telambat lulus, tapi dirimu memberi bny mnafaat bagi sahabat2 lain;))
tak ada yg sia sia re, tapi berhati2hatilah dalam berucap yah ;))

really proud of you(^_^)
D-viem