Sabtu, Mei 31, 2008

indonesia yang (masih) di dalam bingkai

di saat keberagaman mulai kembali marak di indonesia, ada beberapa sektor yang belum terbuka dengan hal ini. di bidang ideologi politik sampai musik, keberagaman mulai makin tumbuh, tapi di film hal ini belum nampak.

seperti yang dikatakan oleh deddy mizwar, rakyat indonesia ini amat beragam, tapi kenapa filmnya hanya bercerita tentang abg, komedi seks, dan horror? harus ada alternatif-alternatif laen yang bisa ngebuat masyarakat indonesia menjadi terdidik untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang nggak. pluralisme layar perak indonesia emang masih terjebak di dalam bingkainya. belum bisa nunjukin kreativitas ide yang seharusnya bisa diapresiasi dengan baik oleh masyarakat luas.

bingkai kedua yang masih menjebak keindonesiaan kita adalah bingkai televisi. televisi nasional kita, yang sepuluh biji itu, masih sangat jakarta-sentris. emang gak salah kalo jakarta mendapat sorotan utama di media karena jakarta adalah ibukota indonesia. akan tetapi kadang pemberitaan itu nggak imbang dan gak adil. ketika di jakarta diadain pemadaman bergilir, televisi langsung ribut. padahal di sumatra, pemadaman bergilir itu bisa berlangsung setengah taun! dan selama setengah taun itu pula gak ada televisi yang pernah ngeributin hal tersebut.

keterpusatan jakarta juga terlihat ketika mentari pamit dari langit ibukota. semua stasiun televisi nasional serentak mengumandangkan adzan maghrib untuk wilayah jakarta. pernahkan orang di jakarta dan sekitarnya memikirkan apa yang dipikirkan orang-orang di daerah ketika menyaksikan adzan maghrib ketika sudah masuk waktu isya di ambon atau ketika matahari masih terang di banda aceh? tentunya bakal ngerasa aneh.

1 tanggapan:

Anonim mengatakan...

yah klo adzannya tiap saat mah bingung atuh TV-nya.. makannya ada TV lokal juga.. kan yg 10 ntuh TV swast yg berpusat di jakarta toh.. jd wajar..

tp klo acara ga kreatip.. bner bgt.. masa semua film sama semua sih isi critanya.. ketebak.. pgn ada yg baru kaya lari dari penjara.. TKP.. pahlawan.. manusia laba-laba.. atau kaya HOSTEL gituh