Selasa, April 15, 2008

Bogor Berhemat

pemerintah dapat menangkap permasalahan utama yang ada di masyarakat indonesia terkait dengan semakin tingginya harga minyak dunia. permasalahan kita adalah KITA TERLALU BOROS.

sebuah solusi kemudian digulirkan oleh pemerintah, yaitu penjatahan penggunaan bahan bakar minyak oleh kendaraan pribadi. pro dan kontra adalah suatu hal yang biasa ketika sebuah wacana digulirkan. pers pun meminta pendapat masyarakat umum pengguna kendaraan pribadi. umumnya masyarakat merasa keberatan dengan solusi macam ini, karena mereka hanya dijatah sebanyak lima liter/hari yang tidak sebanding dengan kebutuhan mereka.

sebenarnya solusi seperti ini memiliki sisi positif, yaitu dapat membuat masyarakat umum lebih tertarik menggunakan kendaraan umum ketimbang kendaraan pribadi. tetapi keluhan kemudian muncul lagi. kendaraan umum yang ada saat ini tidaklah memadai dan tidak cukup nyaman.

alasan terakhir muncul ke permukaan karena yang dimintai pendapat kebanyakan hanyalah orang-orang di jakarta yang notabene akses mereka untuk disuarakan pendapatnya amat besar.

model solusi pemerintah ini sebenernya sangat mungkin diterapkan di BOGOR. kemacetan kota BOGOR yang sedianya menyalahkan angkutan umum justru dapat dijadikan solusi. penjatahan bahan bakar minyak pada kendaraan pribadi dapat membuat sebagian orang BOGOR mulai berpikir untuk menggunakan angkutan umum tanpa ada alasan mengeluhkan ketidaknyamanan dan keterbatasan angkutan umum yang ada.

secara kasar, jika model ini dapat berhasil, maka BOGOR dapat mengambil beberapa keuntungan:
1. penggunaan bahan bakar minyak (bensin dan solar) menjadi lebih hemat.
2. kendaraan yang berseliweran di jalanan berkurang (terutama kendaraan pribadi), sehingga mengurangi beban jalan.
3. semakin sedikit kendaraan di jalan, maka semakin sedikit polusi yang bertebaran di udara BOGOR.
4. dapat meningkatkan pendapatan sopir-sopir angkot yang ada di BOGOR.

gak perlu selalu resist dengan solusi yang dateng dari mulut pemerintah kan?

0 tanggapan: