Jumat, Januari 26, 2007

Pengkultusan

Mulai hari ini semua akan berubah!

sekitar satu bulan yang lalu, gue dapet imel dari salah satu pembaca blog gue. dia bilang,"rae, coba dong lo bahas poligaminya aa gym dari perspektif lo. kan lo bisa ngeliat dari sudut-sudut yang gak kepikiran oleh orang lain.".

selesai membaca imel itu, rasanya gue ingin nangis...BLOG GUE MULAI DIGANDRUNGI!!!! uedan tenan iki!!! sampe-sampe ada surat pembaca di inbox frenster gue. setelah beberapa waktu (ya sekitar satu bulan itu...) larut dalam euforia kebahagiaan, akhirnya gue coba mulai menilik ulang apa yang terjadi di sekitar aa gym...

akhirnya gue menilai satu hal yang harus kita renungkan. sesuatu yang menurut gue lebih penting ketimbang menghujat aa gym (terlepas dari benar tidaknya perbuatan dia, gue di sini bukan untuk menjustifikasi). lebih penting ketimbang sakit hati yang (MUNGKIN) dialami istri pertama aa gym.

hal itu adalah: mengapa hal seperti ini harus diributkan?

gue ngeliat telah terjadi satu pengkultusan terhadap diri aa gym. aa gym hanya sebuah makhluk dengan jumlah kromosom yang sama dengan kita semua, dalam artian, dia hanya manusia biasa. mengapa kita harus mengkultuskan dia? jadi wajar saja kalo sekali waktu ia mengecewakan orang lain. karena tidak ada orang yang akan lepas dari khilaf. dan karena dari khilafnya itulah, manusia telah memanusiakan dirinya. bisa kita lihat bagaimana jumlah pengunjung ke daarut tauhid menurun dengan drastis. apalagi ini namanya kalo bukan pengkultusan yang gagal. rupanya selama ini banyak orang yang telah salah menyerap cahaya kebaikan yang selama ini berusaha dipancarkan aa gym. untuk itu sebagai epilog postingan gue ini, gue bakal menutup dengan pepatah lama yang sudah sangat familier di telinga kita, namun mungkin esensinya telah terlupakan oleh kita semua: jangan kau dengar omongan seseorang karena siapa dia, tapi dengar omongannya karena apa yang dia omongkan. apapun yang telah terjadi pada aa gym, dia jelas telah berusaha memberikan yang terbaik bagi perbaikan kehidupan bangsa ini.

0 tanggapan: