sekitar satu bulan yang lalu gue dikecewain...
WEITS......
nti dulu...
bukan dikecewain cewek, dudes!!
tapi dikecewain ma panitia pelatihan OHSAS:18000 yang sama sekali gak profesional.
[mas rae, OHSAS itu apaan sih???]
jadi begini... OHSAS adalah sertifikat yang diberikan kepada perusahaan yang memiliki sistem dan komitmen dalam masalah kesehatan dan keselamatan kerja (k3). mirip2 dengan ISO, HACCP, dan sertifikasi2 laennya lah. nah... harga tiketnya lumayan mahal untuk ukuran mahasiswa:250.000 perak. tapi prinsip gue: ilmu emang mahal, jadi gak papalah... tiket gue tebus dengan uang hasil nadah sparepart motor curian [boong diiing =P].ekspektasi gue, yang namanya pelatihan itu bakalan banyak workshop,mungkin ngerjain soal,kunjungan ke pabrik untuk benchmarking mungkin,dsb. tapi taunya!!!! selama dua hari pelatihan isinya cuma seminar doang. bukan gue doang yang ngomel-ngomel. semua peserta gak terima dengan kenyataan yang di luar dugaan ini. kenyataan ini terlampau pahit untuk menjadi nyata.
ada beberapa kelemahan dari panitia yang sudah gue endus dari awal. dan berikut adalah beberapa diantaranya:
1.waktu baru dateng, gue (dan banyak peserta lainnya) nggak dapet seminar kit. gue baru dapet menjelang makan siang.
2. coffe breaknya amit2. gue nggak dapet kopi atopun teh. alih-alih gue dapet aqua. AQUA!!!! coffe break ato aqua break neeeh?
3. makan siangnya parah!!! ceritanya sih prasmanan... tapi gak mencukupi untuk menaungi semua mulut peserta. alhasil beberapa peserta harus rela makan nasi padang kotakan.
4.pelatian ato pelatian niiih? dua hari cuma dengerin orang ngoceh. ini mah bukan pelatian. ini mah seminar!!!
5.ceritanya pelatian ini dibagi jadi enem sesi. tapi dari enem sesi itu lima sesi itu tentang k3. cuma satu sesi ttg OHSAS.itu juga cuma perkenalan yang gak jelas nerangin ttg prosedur kerja OHSASnya. si pembicara berkilah: kita ingin memberi added value pada pelatihan ini. jadi kita nggak cuma mau ngasih ttg OHSAS, tapi juga ttg k3.please, sir... but kiss my black ass. as far as i know, yang namanya added value itu ya cuma tambahan. selingan aja. bukannya malah jadi main course yang makan lima sesi. gila3x!
menilik pada fakta-fakta di atas gue menarik satu hipotesis yang akan gue sampein dalam bentuk naratif berikut.
panitia yang mahasiswa hanya menjadi event organizer untuk pelatihan kali ini. urusan content materi yang bakal disampein, mereka percayain ke matsushita gobel foundation (disingkat:MGF) yang (katanya) udah sering bikin pelatihan2 sejenis (ini fakta!). panitia dan MGF mungkin punya itung2an di awal perencanaan mengenai jumlah peserta dan fee yang harus dibayar panitia ke MGF (ini dugaan). sampai hari H, peserta yang mendaftar rupanya sedikit sekali (ini dugaan). panitia kemudian mengontak MGF mengenai hal ini. MGF mungkin keberatan dengan jumlah peserta yang sedikit, atau panitia mungkin tidak sanggup membayar MGF sesuai kontrak di awal. alhasil mereka mungkin bernegosiasi ulang.
MGF: waaah.... kalo kayak begini mah gue kagak mau ngasih materi. gak worth it ilmu yang gue kasih dengan duit yang gue dapet.
panitia: jangan dibatalin dong pak. kita nggak mungkin ngebatalin, gak enak ma peserta yang udah bayar.
MGF: ya udah gini aja.. lo punya duit berapa? sanggup bayar gue berapa?
panitia:[menyebutkan nominal...]
MGF: kalo gitu, kita ganti aja. mirip-mirip sih...masih nyerempet-nyerempet. bukan pelatian, tapi seminar. bukan tentang OHSAS tapi tentang K3. gimana?
panitia:ya udah deh pak... daripada kita malu.
panitia pun lalu pulang. dia juga menegosiasi ulang ke pihak katering untuk urusan makanan. jumlah makanan yang disediaan gak sebanyak perhitungan awal. dalam pikiran panitia, semua udah settle.hari H pun datang. tak dinyana tak diduga, rupanya banyak peserta yang daftar on the spot! panitia shock melihat hal ini. mereka kelewat gembira dalam euforia kesuksesan pemasaran mereka. tapi mereka lupa satu hal. mereka tidak lagi siap dengan jumlah peserta yang membludak. pendaftaran peserta tidak ditutup walaupun mereka sudah over capacity. alhasil mereka harus mengkopi ulang materi seminar. mereka juga tidak sadar bahwa makanan mereka tidak dapat mengakomodir jumlah yang ada. mereka baru sadar ketika hal itu tengah terjadi. antrean orang yang mo ngambil kopi bener2 panjang. lebih panjang dari antrean kalo lo ngantri mo nonton meggy z ato asep irama.
berkaca pada pengalaman hari pertama, panitia berbenah di hari kedua. urusan makanan jauh lebih baek. tapi soal materi bener2 gak bisa diubah. akhirnya kegelisahan peserta memuncak yang diawali dengan sebuah interupsi di tengah seminar yang menanyakan keberadaan OHSAS di dalam seminar ini.'sudah hampir makan siang, yang artinya kita selama satu setengah hari cuma dicekokin ttg K3. OHSASnya mau berapa lama?', ujarnya.
hal ini menyadarkan saya akan keberadaan organisasi2 mahasiswa sejenis yang ada di IPB. gue sering ikut di kepanitiaan. dan masalah dana hampir selalu menjadi constraint utama. but despite of our constraint... costumer satisfaction is always number one! gue masih inget cerita anak faperta yang mobilnya dijadiin jaminan demi ngebayar yovie and the nuno, sebagai bentuk tanggung jawab dia sebagai ketua pelaksana acara yang nggak sukses itu. gue juga inget gimana temen2 gue yang jadi panitia panik setengah mampus di belakang panggung dengan berbagai hambatan, tapi peserta mengaku sangat puas dengan acara yang digelar. credits goes to you, guys!!!
Jumat, April 27, 2007
OHSAS
Label: mimbar terbuka, tips, tipu daya
Dirangkai oleh Rae pada 1:50:00 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 tanggapan:
hahhahhaaaa... matsushita gobel foundation?
materi nya kan emang bgtu
mulai dari 2006,2007 gw dapetin seminar kit nya,,
pas di baca,,ternyata ohsas cuma sedikit sisa nya tentang k3 yang kita semua juga bisa googling haahah...
pembodohan
bah! benarnya yang kau bilang itu?
ampas kali matsushita itu!
Posting Komentar