kamarku tak lagi terasa nyaman.
beribu kenangan tergantung jelas di langit-langit.
berpuluh-puluh jam kuhabiskan di kamar ini memikirkanmu.
di saat hendak beranjak tidur, pun ketika mimpi masuk di jam tayangnya.
beratus pesan telah kukirim melalui udara dari kamar ini.
sekedar untuk menyapa.
dan sejenak...
menenggak...
melepas dahaga rindu.
pilu ketika akhirnya kuharus memadamkan lampu kamar.
berusaha menutup semua kilap indah impian dan asa yang masih bergelantungan.
namun semua yang kulakukan seperti meneteskan...
cuka...
di luka...
yang menganga...
dalam gelap...
semua yang tergantung di langit-langit kamar justru memendar.
berwarna hijau muda.
jelas dan menyala.
seperti meledek dalam dendam yang paling kesumat.
dalam kegelapan ia menunjukkan sejatinya rasa yang pernah kurasa.
dan sungguh!
saat ini pun masih kurasa.
mengalir deras ikut terpompa jantung yang tak lengah bekerja.
biar pekat malam yang menjadi saksi.
biar dingin udara yang mengiyakan.
dan biar deras hujan yang mengiringi langkah bibirku untuk berkata:
aku sungguh sayang kamu...
0 tanggapan:
Posting Komentar