Rabu, Maret 28, 2007

cockroach massacre

sekitar seminggu yang lalu, gue ngerasa sudah cukup muak dengan kehadiran kecoak di kamar mandi rumah gue. sebenernya kamar mandi cukup sering disemprot baygon. dan selalu keesokan paginya bergelimpanganlah mayit-mayit kecoak di lantai. innalillahi wa innaillaihi rojiun. segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.

sampai malam itu, gue bener-bener ngerasa capek dengan kehadiran kecoak di dalem kamar mandi. gue akhirnya mengambil sikap. harus ada sebuah tindakan yang revolusioner untuk membasmi kecoak-kecoak ini! old school, but in new style! tabung baygon tetep jadi andelan gue, tapi teknis pelaksanaannya diubah. bukan cuma nyemprot langsung ke muka kecoak yang melintas, tapi lebih dari itu, pemberantasan ini harus sampai ke akarnya. setelah selidik punya selidik, rupanya kecoak itu datang dari dalem saluran aer yang memang punya lubang-lubang yang agak besar. arah semprotan baygon gue arahin ke lubang itu. dan GENOSIDA pun dimulai (kalo nggak ngerti arti genosida, coba cek di www.id.wikipedia.org).

gue yakin, ada lebih dari 300x tarikan semprotan baygon gue lakuin di lubang yang sama. dan benar saja... kecoak-kecoak agaknya mulai sesak napas di dalem lobang. satu per satu kecoak itu keluar. dari yang ibu, bapak, sampe yang masih bayi kecoak yang gedenya gak lebih gede dari sebutir nasi keluar satu persatu dari lubang. sungguh gue adalah pembantai yang sadis. bahkan saddam, bush, stalin, hitler (, dan soeharto) pun kalah sadis dengan gue.setelah keluar dari lubang, paling nggak lima kali semprotan selalu gue arahin ke muka masing-masing kecoak. lalu gue tersadar.... rupanya kamar mandi yang kecil itu mulai dipenuhi oleh partikel2 baygon yang tersuspensi di udara. gue akhirnya menyelamatkan diri keluar dari kamar mandi. daripada salah-salah gue juga ikutan DIA (die in action). gue keluar dengan tangan yang berminyak karena kena baygon, dan baju basah kuyub. rupanya nyemprot baygon juga termasuk olahraga. sambil menyelam minum air (asal jangan menyelam dan minum baygon ajah). sambil menunaikan perang suci membasmi kecoak, gue juga ber-"olahraga malam". huuuush.... pikirannya jangan ke mana-mana kalo ngedenger "olahraga malam".

selang beberapa menit gue buka pintu kamar mandi. keadaan kamar mandi sudah tidak separah tadi. suspensi-suspensi baygon sudah mulai mendarat di lantai kamar mandi yang mengakibatkan lantai kamar mandi itu menjadi licin. hal itu juga membuat kamar mandi tak lagi berkabut. diperkirakan jarak pandang sudah mencapai di atas 100 meter (LO KIRA KAMAR MANDI LO SELUAS DANAU TELAGA WARNA, RE!!!!). di bawah, gue ngeliat kecoak-kecoak bergelimpangan. sebagian sudah tidak bergerak, sebagian masih mengusahakan sisa hidupnya. tanpa ampun baygon kembali berkumandang ke muka kecoak-kecoak yang masih bergerak.

sirine berbunyi...
pertanda pembantaian berakhir. waktu berkabung ditetapkan selama tiga hari. kedua pihak berhak masuk ke arena pertempuran untuk mengumpulkan mayat-mayat pasukannya. akhirnya sisi humanis gue kembali muncul. gue membantu prosesi pengembalian jasad kecoak-kecoak itu kembali ke dalam lubang saluran air. belasan bangkai gue siram dengan air menuju lubang. rupanya jumlah yang sebegitu banyaknya itu membuat lubang menjadi mampet. dengan bantuan jempol kaki gue, gue dorong jasad-jasad itu masuk-paksa ke dalam lubang. prosesi selanjutnya adalah menyiram lantai agar tidak licin lagi. lalu cuci tangan dengan sabun untuk menghilangkan sisa-sisa baygon di tangan. ganti baju pun dilakukan, karena keringat membahana di punggung.

akhirnya gue kembali ke kamar dengan puas. sambil nonton tipi, gue nyanyi-nyanyi lagu the fly yang baru,"mencintaimu.... membunuh keangkuhanku..." visit them at www.theflyband.com. acara nonton beres lewat tengah malam. sebelum tidur gue kembali ke kamar mandi untuk menyelesaikan ritual harian.

begitu masuk, gue kaget bukan kepalang. di lobang kakus, banyak kecoak yang terperangkap. gue perhatiin, rupanya kecoak itu datang dari septic tank. menyelam melalui saluran kakus, dan hadir di lubang kakus. setelah usut punya usut rupanya semprotan baygon ke arah lobang saluran aer tadi juga berimbas ke dalem septic tank. setelah gue buka blue print catatan geologi daerah setempat yang gue dapet dari kantor kecamatan (BOKIS), rupanya tadinya ada lubang yang menghubungkan saluran air ke dalam septic tank. lubang ini sebenernya sudah ditutup beberapa bulan yang lalu, namun agaknya ada beberapa pihak (baca: kecoak) yang membuka kembali lubang ini untuk kepentingan segelintir orang.

dengan dinginnya gue mem-flush kakus dengan air. air menggelontor jasad-jasad kecoak kebali ke asalnya. kembali belasan kecoak menjadi korban dalam kejadian yang hanya berselang beberapa jam dari kejadian sebelumnya. malam itu pun gue tidur dengan tenang. sebelum tidur sempat terpikir apakah bush, (soeharto,) stalin, hitler, dan saddam husein dapat tidur dengan tenang setiap malam? adakah hati kecil mereka mencoba berkata-kata di saat langit mulai gelap? ataukah sama seperti gue saat ini, tak merasa bersalah barang sedikit pun? apakah mereka juga merasa bahwa yang sudah mereka lakukan adalah perang suci juga? ah sudahlah... selamat malam... nikmati hari-hari gue tanpa kecoak.

ps: kenapa kalo kecoak mati karena disemprot selalu dalam keadaan terlentang? kalo ada kecoak mati arena disiram lysol biasanya bagian-bagian tubuhnya menjadi lunak dan mudah dicerai-berai. ada yang tau kenapa hal ini bisa terjadi? coba tulis jawaban kamu di list comment di bawah ini...

0 tanggapan: