di awal tahun 2004, temen sekamar gue di asrama (mr. rayadeyaka), beresolusi: pokoknya taun ini gue harus bisa bikin film sama novel. anehnya, gue yang biasanya paling anti ikut-ikutan orang laen, merasa tertantang: kenapa nggak? gue juga harus bisa bikin buku dan film! di tengah perjalanan, gue yang memang sejatinya menggandrungi musik, malah nambah janji yang muluk-muluk: mau bikin lagu yang direkam terus disebarluasin. akhirnya, taun 2004 lewat tanpa ada satupun dari cita-cita itu yang tercapai.
rupanya sekedar semangat untuk ngewujudin sesuatu itu masih jauh dari cukup untuk bisa membuatnya jadi nyata. masih butuh kerja keras, ketekunan, dan persistensi untuk menggapainya. tapi satu per satu impian itu mulai terwujud. sebuah buku yang isinya kumpulan esai berhasil gue selesaiin. beberapa komentar bagus juga dateng dari temen-temen gue (mungkin mereka cuma sekedar ingin berbaik hati aja ama gue, jadi muji-muji =D), tapi ada juga yang bilang buku gue gak mutu (bisa dipastiin orang-orang yang ngomong ini adalah orang-orang yang nggak berwawasan luas =P).
lepas dari 2005, gue mulai pesimis kalo cita-cita gue yang dua (bikin lagu ma bikin film) gak bakal kesampean. tapi tadi sore segala sesuatu berubah dengan drastis. tiba-tiba gue menawarkan diri untuk ikut ngebantu pembuatan sebuah film dokumenter ttg kelas gue. bukan film yang terlalu serius dengan storyboard yang mantabh, tapi okelah untuk pemula. dari empat orang yang berkecimpung di proyek ini, gak ada satupun yang sebelumnya pernah ikut dalam sebuah proyek film. banyak maunya, padahal kemampuannya sedikit banget. alhasil, untuk nyelesein durasi 2 menit 30 detik aja dibutuhkan waktu 3 jam pengeditan. mr odonx (orang yang ngaku-ngaku sebagai kembaran gue) pernah bilang: itulah kalo kemampuan terbatas, tapi banyak maunya, jadinya repot sendiri. emang repot sih, tapi asyik juga belajar sesuatu yang baru. make software juga seadanya aja. seorang temen lama gue yang kini menimba ilmu di depok mr fiki (orang satu ini juga diakui sebagai sodara kembar gue, walo secara fisik lebih mirip langit dan bumi) pernah bilang ke gue: dream a lot, think a lot, do a lot. dan itulah yang kita lakuin, banyak bermimpi, banyak berfikir, dan lebih banyak lagi bekerja. (credits goes to: deri, mayang, and detri)
artinya, tinggal satu misi yang belum terlaksana, bikin rekaman. tapi tenang aja, dalam dua hari ini, gue udah mulai ngebentuk tim untuk mewujudkan cita-cita gue ini.
sampai saatnya nanti gue bakal nikmatin indahnya rekahan mekar kuncup bunga yang gue tanam selama ini.
0 tanggapan:
Posting Komentar