Pernah dengar air minum dengan merk
Evian? Merk ini berasal dari Perancis. Berasal dari mata air pegunungan di sana
yang jernih dan bersih. Konon, Evian adalah salah satu air minum dengan
kualitas terbaik yang ada di dunia. Tentunya tidak ada yang salah dengan itu. Tidak
ada yang salah, sampai akhirnya Evian beredar di seantero penjuru dunia,
termasuk di Indonesia.
Mengapa Evian yang dibuat di
Perancis harus beredar di Indonesia? Apakah Indonesia tidak mampu membuat air
minum dengan kualitas baik? Tentu tidak. Banyak air minum merk lokal yang
berkualitas baik. Lalu mengapa orang di Indonesia harus meminum air yang
berasal dari Pegunungan Perancis? Bahkan dengan harga lebih dari dua kali
lipat!
Tipu daya orang-orang pemasaranlah
yang menjadi biang keladinya. Dengan embel-embel gengsi, dari mata air
pegunungan yang jernih, dan gimmick-gimmick
lainnya, air dari Perancis bisa mendapat pasar di negara yang bahkan jaraknya
terpisah puluhan ribu kilometer. Inilah dunia yang dibentuk oleh pasar global.
Strategi orang-orang pemasaran
telah mempermainkan nalar manusia. Celakanya, strategi ini ternyata dilakukan
oleh hampir seluruh produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), termasuk di Indonesia. Konsumen diberikan
informasi yang keliru dengan mengatakan bahwa air yang baik adalah yang bersumber
dari mata air dan berasal dari pegunungan. Strategi ini telah membuat orang
membeli apa yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.
Idealnya AMDK memang tidak
diperuntukkan bagi konsumsi sehari-hari. Eksploitasi yang berlebihan pada mata
air dapat mengancam keberlangsungan mata air itu sendiri. Sebagai ilustrasi,
rasanya sulit membayangkan bahwa kebutuhan minum orang-orang se-Jabodetabek dipenuhi
hanya dengan mengandalkan mata air yang ada di Gunung Salak, Bogor. Semakin
banyak orang yang bergantung pada AMDK, maka semakin masif mata air-mata air
ini dieksploitasi. Semakin masif mata air ini dieksploitasi, maka akan semakin cepat mata air tersebut mengering dan rusak.
Upaya pelestarian kawasan mata air (supply) yang terus diupayakan tidak akan maksimal tanpa adanya usaha untuk mengendalikan sisi permintaan (demand). Laju permintaaan AMDK harus terus diupayakan untuk dikurangi, bukan justru ditambah.
Di sinilah peran PDAM sebenarnya
dibutuhkan. Sesuai dengan namanya, perusahaan-perusahaan ini diharapkan dapat
memenuhi kebutuhan air minum masyarakat dengan mengandalkan air baku dari sungai,
bukan mata air. Terlepas dari segala kekurangannya, air PDAM-lah yang
sebenarnya ideal untuk digunakan sebagai air minum.
Jika kita merujuk pada PerMenKes 492 Tahun 2010, sebenarnya air yang layak minum itu tidak ribet. Bahkan air PDAM yang mengalir di pipa-pipa rumah kita pun banyak
yang sudah mendekati kualitas air layak minum. Saya sendiri tidak mengkonsumsi
AMDK untuk kebutuhan sehari-hari. Dahaga saya lebih banyak dilegakan dengan air
kran yang dimasak. Hal ini sudah berlangsung demikian lama dan saya tidak
pernah mengalami keluhan karena hal ini.
Jika AMDK dalam kemasan tabung
19 Liter harganya bisa mencapai Rp 10.000,00 dan hanya cukup untuk konsumsi 3-5
hari. Maka dengan harga yang sama, saya sudah bisa memenuhi kebutuhan minum untuk
satu bulan hanya dengan sedikit biaya tambahan untuk merebus air. Lalu kenapa
saya harus menggunakan AMDK untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?
AMDK masih dibutuhkan sesuai
dengan kapasitas masing-masing orang. Kepraktisan AMDK masih dibutuhkan
sebagian orang yang sedang dalam perjalanan.
AMDK juga masih
dibutuhkan oleh mereka yang di daerahnya masih kesulitan air bersih. Mereka
yang tinggal di daerah dengan kualitas air PDAM tidak terlalu baik atau mereka
yang tinggal di daerah tanpa jaringan pipa PDAM dan kualitas air sumurnya tidak
terlalu baik juga mungkin masih membutuhkan AMDK.
Masyarakat perlu informasi yang
tepat dan tidak menyesatkan. Sayangnya, promosi dari perusahaan-perusahaan AMDK
selama ini tidak cukup memadai dan bahkan cenderung missleading. Sebagai komoditas yang penggunaannya sebenarnya diatur
oleh UUD, perdagangan air sudah sepatutnya hanya dikendalikan secara alami oleh
permintaan, tanpa perlu menciptakan pasar-pasar baru. Hingga akhirnya masyarakat
tidak dipermainkan, tidak merasa khawatir dengan air yang ada di rumah mereka, dan tentunya tidak harus membeli apa yang sebenarnya tidak mereka
butuhkan.
3 tanggapan:
I wanted to thank you for this great post!! I enjoyed every little bit of it, I have you bookmarked and waiting for all the new stuff you post.
GMC Topkick AC Compressor
Sangat menyenangkan ketidak sengajaanku mampir di blog mu..sungguh waktu ygtidak sia2 melewatkan jam2 dari kesibukanku menyempatkan membacapost mu..thanks
@weizly
Semoga bermanfaat. :-D
Posting Komentar