Jumat, Februari 29, 2008

open diary (27 february 2008)

hm...
kemaren mig33 error. gak bisa masuk sepanjang malem. kemaren siang juga sempet gak bisa masuk sekitar satu jam. untungnya tadi pagi udah bisa login lagi...

sempet online di room ipb bogor selama sekitar setengah jam, tiba-tiba koneksinya terputus. mau coba masuk lagi, tapi gak bisa-bisa. begituuuuu terus sampe satu jam. udah mulai khawatir aja, jangan-jangan mig33 error lagi kayak tempo hari. akhirnya gue nyerah. tungguin aja deh, kali ntar siang udah beres lagi.

tapi ternyata...
di pagi itu juga...
ketika gue nyoba ngirim SMS, koq nggak bisa juga!!! ternyata pulsa gue abis... pantesan aja nggak bisa online. payah...

hehehe... lagi ngelemesin jari. udah lama nggak ngetik buat blog. mohon maaf untung postingan yang sulit dimengerti ini... =D

kita telah memilih agama yang sesat...

weits... judul postingan gue kali ini emang sangat provokatif. dan gue rasa bakalan banyak juga yang pro dan kontra untuk postingan gue kali ini. beberapa bulan yang lalu masalah aliran-aliran sesat sempet merebak. pro dan kontra bergulir mengenai keberadaan aliran-aliran yang ada. aksi pengrusakan terjadi di beberapa tempat. MUI mencoba bereaksi, tapi malah jadi bola panas. apa yang sedang terjadi?!?!?!?!

gue bakal mulai dasar pemikiran seperti yang diutarakan temon, temen gue. dia bilang kurang lebih seperti ini... tuhan itu adalah sebuah konsep yang disepakati oleh semua agama. sedangkan agama adalah sebuah cara atau aturan. temon menyebut agama sebagai sebuah alat atau jalan. di dalam agama, tuhan menjadi punya nama. dengan agama, ada ritual-ritual keagamaan. cara-cara inilah yang berbeda antar agama. mungkin keragaman agama inilah yang membuat kahlil gibran lantas menjadi gamang. dia bilang agama telah merusak konsep tuhan. agama menurut dia menjadi tidak penting. yang penting adalah mencintai tuhan, berbuat baik, bla bla bla...

gue nggak sedang mencoba menjadi seorang pluralis modern yang menyamakan semua agama. gue yakin bahwa hanya ada satu cara yang benar, tapi saya tidak berminat untuk berdebat menentukan mana yang benar. silahkan anda cari sendiri.

permasalahan di ummat islam akhir-akhir ini adalah keresahan akan adanya aliran-aliran yang tidak jelas asalnya dan bertentangan dengan agama islam pada umumnya (katakanlah ahli sunnah wal jamaah). ketika MUI kemudian bereaksi dengan memfatwakan sesat sebuah aliran agama, buat gue itu sah-sah aja. selama fatwa itu hanya sebagai sebuah cara untuk membina ummat yang dia miliki. jadi fatwa tersebut jangan sampai punya konsekuensi dalam hukum positif.

fatwa MUI harusnya tidak lantas disikapi dengan berlebihan. ketika sebuah aliran difatwakan sesat, bukan berarti aliran tersebut harus diberangus. MUI juga memfatwakan haram untuk bunga bank, tapi BNI, Bank Mandiri, BCA, BRI, dan sederet panjang bank komersil lainnya tetap megah bertengger. MUI memfatwakan satu produk pangan tertentu haram, bukan berarti kemudian produk tersebut tidak boleh ada di pasar. harusnya ini juga berlaku untuk aliran agama yang ada.

beberapa orang kemudian mengatakan bahwa aliran-aliran tersebut telah menolak ajaran agama Islam. kalo gue bilang, agama laen juga sama saja, telah menolak ajaran agam Islam. dan agama Islam pun menolak agama laen. lantas apa? kalo kita bisa hidup berdampingan dengan agama laen, kenapa gak bisa dengan aliran - aliran islam laen yang ada?

beberapa orang tersebut kemudian berkata bahwa aliran tersebut telah membawa-bawa nama Islam dan telah menggeser dan bahkan telah menistakan nilai - nilai Islam yang ada. bukankah ini sama saja dengan keberadaan kaum nasrani dan yahudi? tadinya kita adalah satu ummat, kemudian terjadi perpecahan. Allah yang ummat Islam agung - agungkan juga sama dengan Allah yang mereka sembah, kita hanya berbeda dalam cara menyembahnya. sama saja dengan aliran - aliran keagamaan yang lain. kita menyembah tuhan yang sama dengan cara yang berbeda. menurut kita, mereka adalah sesat, tapi menurut mereka, justru "KITA TELAH MEMILIH AGAMA YANG SESAT". sekarang islam bisa hidup berdampingan dengan yahudi dan nasrani (meskipun di beberapa tempat, konflik tetap terjadi). bahkan semenjak zaman Rasulullah SAW. terus kenapa kita nggak bisa hidup berdampingan dengan aliran - aliran yang lain?

kemajemukan gue rasa adalah sebuah keniscayaan. gue bisa ngerti kalo terus john lennon bikin lirik - lirik indah di dalam lagu IMAGINE. tapi menurut gue baris lirik itu lebih menjadi sebuah ungkapan putus asa dengan mencoba memimpikan utopia. ebony and ivory gue rasa adalah sebuah mimpi yang lebih realistis untuk diwujudkan. di mana kita bisa hidup berdampingan, dengan warna apapun yang kita anut.